SEO

 Perbarui checklist audit SEO Anda untuk lebih sukses di tahun 2020. Jika Anda ingin mendapatkan peringkat Google yang lebih tinggi, Anda akan menyukai langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti berikut ini.

Langkah 1: Periksa Apakah Situs Anda Sudah Mobile-Friendly

SEO seluler lebih penting dari sebelumnya.

Enam puluh persen pencarian Google berasal dari perangkat seluler (Search Engine Land). Google baru-baru ini mulai menggunakan Algoritma Mobile-First mereka. Ini berarti Google sekarang menggunakan versi mobile situs Anda untuk pencarian seluler dan desktop.

Gunakan tools untuk melihat apakah Google menganggap situs Anda dioptimalkan untuk perangkat seluler.

Langkah 2: Pastikan Google Mengindeks Satu Versi Situs Anda

Sudah tahukah Anda, Google memungkinkan beberapa versi URL yang berbeda dari situs yang diindeks?

Misal, situs Anda punya empat versi URL yang berbeda.

http://yoursite.com

https://yoursite.com

http://www.yoursite.com

https://www.yoursite.com

Kelihatannya, alamat-alamat URL tersebut kurang-lebih sama. Namun, bagi Google tidak. Google akan menganggap keempat situs tersebut sebagai situs yang berbeda, kecuali Anda sudah mengatur redirect dengan benar.

Untungnya, kondisi tersebut mudah diperiksa dan diperbaiki. Jika versi situs Anda tidak dialihkan dengan benar, jangan khawatir. Atur “301 redirect” ke versi yang ingin Anda gunakan.

Langkah 3: Tambah Kecepatan Muat Halaman Situs Anda

Beberapa tahun lalu, Google mengonfirmasi bahwa kecepatan memuat situs adalah faktor ranking. Berikut cara agar situs Anda loading dengan sangat cepat.

Pertama, bersihkan kode HTML situs Anda. Anda dapat dengan mudah menemukan masalah dengan kode Anda menggunakan PageSpeed ​​Insights.

Jangan hanya menganalisis halaman beranda. Pastikan juga untuk menguji halaman populer dari situs Anda, seperti posting blog, halaman layanan, dan halaman kategori.

Kedua, lakukan tes kecepatan. Jenis pengujian ini sebenarnya memuat halaman dan memberi tahu Anda tentang kemacetan yang memperlambat segalanya.

WebPageTest.org, salah satu tool untuk mengetes kecepatan situs Anda (Backlinko.com).

Ketiga, kecilkan ukuran gambar Anda. Gambar besar dapat menghambat kecepatan situs Anda. Itu sebabnya kami sarankan agar Anda mengompresi gambar ukuran besar dengan tool seperti Kraken.

Kiat: upgrade anggaran hosting Anda. Jika selama ini Anda menghabiskan Rp100 – Rp200 ribuan per bulan untuk hosting, cobalah beralih ke layanan hosting premium. Lihat perbedaan kecepatannya.

Langkah 4: Temukan dan Hapus Laman yang Tidak Perlu

Ketik “site:alamatsitusAnda” di Google. Ini akan menunjukkan kepada Anda berapa banyak halaman yang telah diindeks Google.

Contoh indeks halaman IDEOWORKS.id di Google.

Faktanya, banyak situs memiliki 50-75% lebih banyak halaman yang diindeks dari yang mereka harapkan.

Menghapus “Halaman Zombie” bisa memberi Anda lebih banyak traffic organik  hingga hampir 50 persen. Menurut Banklinko, berikut adalah jenis “Halaman Zombie” yang paling umum:

  • Halaman arsip
  • Kategori dan tag halaman (WordPress)
  • Halaman hasil pencarian
  • Press Release lama
  • Konten boilerplate
  • Konten yang <50 kata

Google mengatakan bahwa membuat banyak konten tidak membuat situs Anda lebih baik. Menghapus Halaman Zombie juga membuat audit SEO ini sangat lebih mudah. Lebih sedikit halaman, lebih sedikit masalah.

Langkah 5: Temukan dan Perbaiki Masalah Pengindeksan

Selanjutnya, saatnya menemukan halaman web yang tidak diindeks oleh Google. Untuk melakukan itu, aktifkan Google Search Console.

Laporan “Index Coverage” (Cakupan Indeks) menunjukkan kepada Anda daftar halaman yang tidak dapat mereka indeks karena alasan tertentu.

Untuk mengecek semuanya baik-baik saja, kami sarankan SEO tool gratis, Screaming Frog. Screaming Frog menjelajah situs Anda dengan cara yang sama seperti Google. Tool ini memberi tahu Anda tentang halaman yang tidak dapat diakses. Misalnya, Anda secara tidak sengaja memblokir halaman file robots.txt atau halaman tersebut memiliki tag noindex.

Langkah 6: Periksa Traffic Organik Anda

Sekarang saatnya untuk melihat berapa banyak lalu lintas organik yang Anda dapatkan. Untuk melakukannya, buka Google Analytics.

Lihat ke bagian Acquisition >> All Traffic >> Channels. Klik “Organic Search”.

Anda akan melihat berapa banyak orang mengunjungi situs Anda dari mesin pencari bulan lalu. Selanjutnya, atur tanggal ke 6-8 bulan terakhir. Dari sini, Anda akan melihat apakah lalu lintas organik Anda meningkat.

Jika grafik lalu lintas organik Anda datar atau menurun, jangan khawatir. Tujuan melakukan langkah ini hanya untuk menetapkan tolak ukur. Keadaan akan mulai membaik setelah Anda menyelesaikan audit SEO ini.

Langkah 7: Tingkatkan SEO On-Page Anda

Bukan rahasia lagi bahwa on-page SEO itu sangat penting. Inilah yang harus dilakukan:

Pertama, kenali 5 halaman terpenting Anda. Ini bisa berupa halaman yang:

  • Menargetkan kata kunci penting
  • Mendapatkan lebih sedikit traffic
  • Sudah di peringkat yang baik, tapi memiliki potensi untuk masuk 5 besar

Anda bisa menemukan banyak strategi esensial untuk mengoptimalkan trafik SEO Anda di internet. Jika Anda benar-benar tidak punya waktu untuk mengimplementasikan semuanya, fokuslah pada 5 strategi ini.

  • Sertakan kata kunci Anda di tag judul
  • Sertakan kata kunci dalam 100 kata pertama
  • Tambahkan 5+ tautan eksternal
  • Tambahkan 5+ tautan internal
  • Gunakan kata kunci LSI

Langkah 8: Atur Pelacakan Peringkat Kata Kunci

Sekarang saatnya untuk mulai melacak peringkat Anda di Search Engine Results Page (SERP). Ada jutaan tools pelacak peringkat di luar sana. Beberapa yang menjadi favorit para pemain SEO menurut databox antara lain Ahrefs dan SEMrush. SEMrush dinilai sebagai tool yang secara otomatis menemukan kata kunci yang Anda peringkat.

Langkah 9: Analisis Backlink Anda

Backlink masih sangat penting. Faktanya, penelitian Backlinko terhadap 1 juta hasil pencarian menemukan bahwa backlink berkorelasi dengan peringkat dibandingkan faktor lainnya.

Maka sekarang saatnya untuk menganalisis profil backlink Anda.

Pertama, masukkan beranda Anda ke tool analisis backlink. Anda akan mendapatkan laporan tentang tautan Anda. Di bawah ini, kami merujuk pada Backlinko yang menggunakan Ahrefs.

Ahrefs – Backlinks profile Backlinko (https://backlinko.com/seo-site-audit#backlinks).

Lalu, lihat referring domains dan Domain Authority.

Referring domain adalah jumlah situs berbeda yang menaut ke situs Anda. Jangan terlalu banyak menghitung jumlahnya. Anda hanya perlu membuat tolak ukur.

Domain Authority memberi tahu Anda seberapa besar otoritas yang dimiliki situs Anda berdasarkan kombinasi kuantitas dan kualitas backlink Anda.

Terakhir, cari tautan beracun (toxic link). Untuk melakukannya, lihat anchor text yang paling umum di profil tautan Anda. Jika Anda melihat banyak anchor text berisi nama brand, Anda aman.

Sebaliknya, jika Anda melihat banyak anchor text yang kaya akan keyword, contoh “kelas SEO” dan “kelas training SEO”, ini pertanda profil tautan beracun. Berikut ini contoh profil tautan dengan anchor text yang dikategorikan spam.

Perlu diingat. Sebagian besar backlink Anda harus berasal dari situs nyata. Misal, sebagian besar tautan berasal dari blog dan situs yang menulis tentang dan SEO.

Namun, jika Anda perhatikan bahwa sebagian besar tautan Anda berasal dari situs yang tidak dapat dipercaya, Anda mungkin ingin menolak tautan itu.

Langkah 10: Perbaiki Broken Links

Beberapa tahun yang lalu Google menyatakan, GoogleBot mampu menangani tautan yang rusak/hilang, tapi user tidak. Broken links buruk untuk UX dan bisa merugikan SEO Anda.

Berikut cara memperbaiki tautan yang rusak di situs Anda.

Pertama, temukan halaman yang rusak di situs Anda yang tidak dapat diindeks oleh Google. Anda bisa menemukan info ini di “Index Report” Google Search Console.

Inilah yang akan Anda lihat jika halaman Anda menunjukkan kesalahan 404.

Terkadang Anda menghapus halaman karena suatu alasan. Jika demikian, Anda tidak perlu melakukan apa pun. Google pada akhirnya akan berhenti melaporkan halaman yang rusak ini sebagai masalah. Namun, jika Google tidak bisa mengakses halaman yang ingin Anda peringkat, Anda harus mendapatkan kembali halaman itu secepatnya.

Selanjutnya, gunakan tool untuk menemukan tautan internal dan eksternal yang rusak.

Langkah 11: Analisis Pesaing

Sekarang saatnya menganalisis pesaing Anda. Pertama, temukan kata kunci organik terbaik kompetitor Anda. Anda dapat dengan mudah menemukan info ini menggunakan SEMrush atau Ahrefs.

Jika pesaing Anda memberi peringkat atas kata kunci ini, Anda juga memiliki peluang bagus untuk menentukan peringkat kata kunci tersebut. Dengan kata lain, kata kunci ini menjadi kata kunci penting untuk ditargetkan.

Kedua, periksa halaman peringkat yang berisi keywords tersebut. Cari tahu apa kesamaan halaman-halaman itu. Dengan begitu, Anda tahu jenis konten apa yang paling cocok untuk niche Anda.

Lalu, lihat siapa yang menautkan ke halaman tersebut. Untuk melakukannya, masukkan URL ke Ahrefs. Lihat tautan yang mengarah ke halaman itu. Ini memberi tahu Anda siapa influencer di niche Anda. Dengan begitu, Anda bisa mulai membangun hubungan dengan mereka.

Langkah 12: Buat Konten Anda Menjadi Lebih Baik

Halaman yang dioptimasi SEO adalah halaman yang paling penting.

Sekarang saatnya untuk membuat konten pada halaman tersebut 10x lebih baik.

Alasannya sederhana. Untuk me-ranking halaman di tahun 2020, konten Anda perlu menggugah pembaca. Cara di bawah ini membuat halaman tersebut 10x lebih baik menurut berbagai sumber.

  1. Buatlah intro pembuka sangat pendek. Tidak ada yang mau membaca pengantar panjang yang bertele-tele. Sebaliknya, jaga intro Anda tetap pendek. Misalnya, hanya terdiri dari beberapa baris kalimat.
  2. Paragraf-paragraf pendek. Orang tidak membaca seluruh paragraf. Mereka cenderung skim. Paragraf pendek membantu para skimmers ini mencerna konten Anda dengan lebih baik.
  3. Pergunakan banyak subjudul. Subjudul membantu memecah konten Anda menjadi cuplikan demi cuplikan yang dapat dicerna. Ada baiknya digunakan lebih awal dan sering.
  4. Gunakan visual, gambar dan video.Multimedia membuat konten Anda lebih menarik. DItambah, beberapa orang lebih terbantu dalam belajar dan memahami materi visual.

Langkah 13: Optimalkan Sinyal  UX

RankBrain adalah algoritma AI baru Google. RankBrain digunakan Google untuk mengurutkan hasil pencarian. Ini juga membantu proses Google dan memahami permintaan pencarian. Bahkan, hasil kerja RankBrain telah diuji coba 10% lebih baik dibandingkan yang dikerjakan oleh para insinyur Google.

Tidak seperti Google yang lama, RankBrain mengukur bagaimana pengguna berinteraksi dengan situs Anda. Artinya, untuk merangking situs di Google sekarang, Anda perlu mengoptimalkan sinyal UX.

Dengan kata lain, konten Anda perlu membuat pengguna senang.

Ketika Anda berhasil melakukannya, Google akan mem-boost halaman Anda ke peringkat tinggi.

Misalnya saja, Anda memiliki konten studi kasus di situs Anda. Agar lebih menarik bagi pembaca, Anda bisa:

  • Mengubah studi kasus dengan panduan langkah per langkah.
  • Memasukkan lebih banyak tips yang dapat dilakukan tingkat pemula–menengah.
  • Menambahkan contoh dari beberapa industri yang berbeda.

Langkah 14: Sederhanakan Arsitektur Situs Web Anda

Arsitektur situs web sangat penting untuk SEO. Mengapa? Pertama, arsitektur situs yang baik membantu mesin pencari menemukan dan mengindeks semua halaman.

Kedua, arsitektur memberi tahu Google halaman mana di situs Anda yang paling penting.

Secara umum, semakin dekat suatu halaman ke beranda, semakin penting. Lantas, bagaimana seharusnya arsitektur situs Anda terlihat?

Anda perlu menjaga arsitektur situs Anda tetap datar.

Arsitektur flat sebuah situs.

Dengan kata lain, tidak lebih dari 3 klik untuk beralih dari beranda ke halaman mana pun di situs Anda.

Tidak lebih dari 3 klik.

Sebagai alternatif, Anda bisa menambahkan tautan internal di halaman berbeda atau tautan di sidebar.

Langkah 15: Optimalkan Featured Snippet

Featured Snippet dapat meningkatkan lalu lintas organik Anda secara dramatis.

Agar muncul di Featured Snippet, Anda perlu

  • Memastikan konten yang dibuat sudah dioptimalkan untuk mobile.
  • Instal HTTPS.
  • Gunakan banyak headline(tag H2 dan H3).
  • Sertakan jawaban singkat atas pertanyaan (42 kata).
  • Tautkan ke sumber berotoritas.
Sumber: ideoworks.id

Komentar